Sebenarnya dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat para guru tidak hanya memuat H*TS akan tetapi harus muncul empat macam yaitu (PPK, Literasi, 4C/keterampilan abad 21, dan H*TS) maka perlu kreatifitas guru dalam meramunya. Namun demikian ketika RPP sudah HOTS maka yang lain sudah terintegrasi didalamnya sehingga muncul istilah RPP HOTS.
Dengan kata lain RPP yang HOTS (Higher Order Thinking Skill) adalah RPP dimana rancangan pembelajaran yang akan disajikan diharapkan dapat memotivasi peserta didik untuk berfikir kritis, logis, dan sistematis sesuai dengan karakteristik tiap mata pelajaran, serta memiliki kemampuan
berpikir tingkat tinggi pada level C4, C5 dan C6.
Karakteristik rancangan pembelajaran/RPP yang mendorong kemampuan berpikir
H*TS, antara lain sebagai berikut.
- Tertuang dalam RPP yang dapat mengundang peran aktif peserta didik.
- Mendorong aktivitas fisik dan mental peserta didik lebih tinggi.
- Mendorong kreatifitas peserta didik memecahkan masalah dan menemukan solusi.
- Terbuka peluang bagi peserta didik menggunakan teknik, media, dan peralatan yang beragam.
- Peserta didik menggunakan pengetahuan, emosi, keterampilan, dan ekspresi lainnya dari sudut pandang beragam.
- Pengetahuan yang dikembangkan pada dimensi konseptual dan procedural yang mendorong tumbuhnya keterampilan metakognitif.
- Didesain dalam kondisi nyata/hampir nyata, situasi baru yang terduga, hingga situasi baru yang tak terduga
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan | : | Sekolah Dasar |
Kelas/Semester | : | VI/I |
Mata Pelajaran | : | Matematika |
Materi | : | Bilangan Bulat Negatif |
Alokasi Waktu | : | 1 x Pertemuan ( 3 x 35 Menit) |
A. KOMPETENSI INTI (KI)
K1 | : | Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya |
K2 | : | Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga, serta cinta tanah air |
K3 | : | Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain |
K4 | : | Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya |
B. KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
Kompetensi Dasar | Indikator Pencapaian Kompetensi | ||
---|---|---|---|
3.1 | Menjelaskan bilangan bulat negatif (termasuk menggunakan garis bilangan) | 3.1.1 | Membaca lambang bilangan negatif |
3.1.2 | Mencontohkan bilangan negatif | ||
3.1.3 | Membandingkan bilangan negatif | ||
3.1.4 | Mengurutkan bilangan bulat | ||
4.1 | Menggunakan konsep bilangan bulat negatif (termasuk mengggunakan garis bilangan) untuk menyatakan situasi sehari-hari | 4.1.1 | Menyebutkan contoh penerapan bilangan negatif dalam kehidupan sehari-hari |
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Setelah mengamati contoh bilangan bulat, siswa dapat membaca lambang bilangan bulat negative dengan benar.
- Setelah mengamati media garis bilangan, siswa dapat mencontohkan bilangan bulat negatif dengan benar.
- Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa dapat membandingkan bilangan negatif dengan benar.
- Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa dapat mengurutkan bilangan negatif dengan benar.
- Setelah mengamati gambar kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan bilangan negatif, siswa dapat menyebutkan contoh penerapan bilangan negative dalam kehidupan sehari-hari.
D. MATERI PEMBELAJARAN
- Lambang Bilangan Negatif
- Membandingkan Bilangan Negatif
- Mengurutkan Bilangan Negatif
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan | : | Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi / mencoba, mengasosiasi / mengolah informasi, dan mengkomunikasikan) |
Metode | : | Tanya jawab, diskusi, penugasan dan ceramah |
Model | : | Problem Based Learning |
F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR
- Garis bilangan
- Buku teks siswa dan guru
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
---|---|---|
Pendahuluan |
| 10 Menit |
Inti |
Siswa bersama guru melakukan refleksi dan evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah pada LKPD. | 75 Menit |
Penutup |
| 20 Menit |
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1.Penilaian Sikap
a. Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Spiritual
No. | Nama | Bersyukur | Berdoa | Skor | Nilai | Deskripsi | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | |||||
Catatan :
Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria yang nampak pada deskriptor pengamatan di bawah ini!
Petunjuk kriteria penskoran
Sikap | Deskriptor | Keterangan |
---|---|---|
Bersyukur |
|
|
Berdoa sebelumdan sesudah melakukan kegiatan |
|
|
b. Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Sosial
Petunjuk : Guru memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan nilai karakter yang muncul dari siswa.
No. | Nama | Disiplin | Tanggung Jawab | Skor | Nilai | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | ||||
Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria yang nampak pada deskriptor pengamatan di bawah ini!
Petunjuk kriteria penskoran :
Sikap | Deskriptor | Keterangan |
---|---|---|
Disiplin |
|
|
Tanggung Jawab |
|
|
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan tes tertulis
a. Soal
- Penyelam berenang pada kedalaman 45 meter di bawah permukaan air laut. Kedalaman penyelam adalah … meter
- -15 dibaca ….
- .… dibaca negatif sebelas
- -12 … 0
- 5 … -17
- Suhu di Kota Wamena pada maham hari -2 derajat Celcius, sedangkan suhu di kota Wonosobo -5 derajat Celcius. Bandingkan suhu kedua kota tersebut
- Urutkan bilangan berikut dari yang terbesar hingga terkecil 12, -10, -6, 0, -4, 4, 2
- Gambarlah bilangan kelipatan 3 antara 0 dan -20 menggunakan garis bilangan dengan benar!
b. Kunci Jawaban
- -45
- Negatif lima belas
- -11
- <
- >
- Suhu di kota Wamena lebih hangat daripada suhu di Kota Wonosobo ( -2>-5)
- -10, -6, -4, 0, 2, 4, 12
Indikator Penilaian | Ada dan Benar | Tidak Benar |
---|---|---|
Siswa menyebutkan contoh penerapan bilangan negatif dalam kehidupan sehari-hari | - | - |
Siswa menuliskan bilangan bulat negative berdasarkan cerita kehidupan sehari-hari | - | - |
Pengayaan
Siswa mengerjakan soal pengayaan yang ada di buku cetak dan dikerjakan pada saat waktu luang.
Remedial
- Siswa yang belum memahami konsep bilangan bulat negatif dapat dibimbing oleh guru. Pertama, guru harus memastikan bahwa siswa memahami soal yang ada. Kemudian dibimbing untuk memahami cara penyelesaian soal tersebut.
- Kegiatan dapat dilakukan untuk beberapa siswa sekaligus.
BAHAN AJAR
Pengertian dari Bilangan Bulat Negatif ialah bilangan yang merupakan salah satu dari bilangan bulat yang memiliki tanda negatif (-) sebelum angkanya. Didalam bagan garis bilangan, bilangan bulat negatif ini yang berada di deretan sebelah kiri bilangan 0. Contoh bilangan bulat negatif yang sudah sering kita jumpai ialah sebagai berikut: -1, -2, -3, -4, -5, -6, … dan seterusnya.
Bilangan bulat negatif ini apabila semakin besar angka setelah tanda negatif (-) maka akan semakin kecil nilainya. Contohnya: -20 < -1 maka angka -20 lebih rendah atau lebih kecil nilainya dari pada angka -1.
Perhatikan Gambar Berikut :
Perhatikan arah katak yang kekiri, semakin kekiri bilangan bulat negatif tersebut maka semakin kecil pula nilai suatu bilangan.
Bilangan Bulat Negatif dalam Kehidupan Sehari-hari.
- Penerapan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah pernyataan yang menyatakan bahwa daging dapat disimpan selama beberapa bulan pada suhu -18°C.
- Suhu di Puncak Jayawijaya mencapai -8°C.