Budaya Hemat Listrik

Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang sangat penting bagi perkembangan kehidupan manusia.  Manfaat listrik hampir tak terhingga lagi besarnya bagi hidup dan kehidupan manusia. Ketika listrik putus atau padam, akan sangat terasa pengaruhnya. Hampir tak ada akktifitas manusia saat ini yang tidak berhubungan dengan listrik. Hal inilah yang menjadi alasan listrik termasuk kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin majunya perkembangan teknologi, maka akan semakin banyak aktifitas dan kebutuhan manusia yang akan membutuhkan listrik.

Kebutuhan terhadap listrik semakin hari semakin besar. Kompleksitas kehidupan manusia yang mengakibatkan perilaku-prilaku negatif oleh manusia dalam memanfaatkan alam tersebut. Pengrusakan alam dewasa ini semakin menjadi sehingga pengadaan energi termasuk listrik menjadi terganggu atau mengalami krisis. Hampir seluruh dunia saat ini mengalami krisis energi listrik. Indonesia adalah termasuk negara yang mengalami krisis listrik yang cukup parah. Sebenarnya peningkatan kapasitas daya listrik di negeri ini tetap berjalan tahun demi tahun. Meskipun peningkatan daya tetap berjalan tapi tidak sebanding dengan peningkatan kebutuhan akan listrik di negeri ini.

Hemat listrik diartikan untuk mengurangi aktifitas yang kurang dan tidak perlu. Hemat listrik merupakan program yang membawa keuntungan pada kedua belah pihak yakni PLN (pemerintah) dan masyarakat. Pemerintah akan lebih ringan dalam memberikan subsidi kepada PLN untuk ketersediaan listrik. Masyarakat jelas akan berkurang pembiayaannya terhadap pengadaan listrik yang dipakainya sendiri. Penerimaan program hemat listrik yang lamban membawa konsekuensi yang negatif. Pemadaman bergilir adalah konsekuensi nyata yang hampir di seluruh Indonesia merasakannya. 

Budaya Hemat Listrik
Hampir semua kegiatan manusia di era globalisasi ini membutuhkan energi listrik, mulai dari kegiatan perkantoran, pertokoan, pabrik/ industri, rumah tangga, bahkan aktivitas pribadi pun memerlukan tenaga listrik. Tanpa adanya sumber energi listrik kita tidak bisa bayangkan bagaimana jadinya kehidupan manusia di masa kini dan mendatang. Untuk menghindari dampak akibat pemanasan global yang disebabkan oleh pemborosan energi yang dapat mengancam manusia, maka salah satu cara yang dapat dilakukan dan berdampak besar yaitu dengan melakukan sikap hidup hemat listrik.

Dampak Pemborosan Energi
Dampak dari pemborosan energi sebenarnya sudah kita rasakan dengan meningkatnya suhu global yang akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya suhu bumi, hilangnya gletser, dan akibat-akibat lainnya yang akan kita rasakan. Bahkan jika fenomena ini terus terjadi tanpa melakukan antisipasi dan penanggulangan terhadap kondisi ini, mungkin manusia akan terancam habitatnya akibat pemanasan global.
 Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang sangat penting bagi perkembangan kehidupa Budaya Hemat Listrik
Pemanfaatan Energi Listrik
Rumah tangga dengan konsumsi energi listrik yang cukup besar, memberikan peran pada terjadinya sejumlah fenomena pemanasan global. Pemanfaatan listrik secara bijak di rumah tentu sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan kehidupan di bumi. Kita harus mulai menerapkan budaya hemat listrik, artinya kita harus mulai jeli memilih peralatan listrik yang kita pakai. Berikut contoh budaya hemat listrik :
  1. Pilih peralatan hemat energi, contohnya mengganti lampu pijar di sekitar kita dengan lampu hemat energi.
  2. Pahami lingkungan sekitar kita. Jika menjadi orang terakhir di ruangan, pastikan mematikan semua peralatan listrik yang tidak terpakai (lampu, kipas angin, tape, tv, dll) sebelum meninggalkan ruangan.

Dengan melakukan hal tersebut berarti kita telah menyelamatkan bumi kita secara nyata. Kita bisa bayangkan berapa besar energi listrik yang kita hemat dengan melakukan gerakan hemat energi.
Jawab pertanyaan berikut:
  1. Apa peran energi listrik di era globalisasi saat ini? Peran energi listrik di era globalisasi yaitu: listrik memberikan peranan besar yang mengakibatkan terjadinya globalisasi.
  2. Mengapa kita perlu menerapkan sikap hidup hemat listrik? Kita perlu menerapkan sikap hidup hemat, karena dengan pemakaian benda-benda elektronik yang berlebihan maka akan mempengaruhi suhu bumi yang berakibat pada terjadinya pemanasan global. Selain itu, biaya untuk membuat pembangkit listrik sangat mahal, sehingga setiap orang harus hemat listrik supaya listrik bisa dinikmati oleh semua warga dunia.
  3. Berikan beberapa contoh sikap hidup hemat listrik yang sudah kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari! Beberapa contoh sikap hidup hemat listrik yaitu: matikan benda elektronik jika tidak dipakai, gunakan lampu hemat energi, dsb.

Indonesia adalah negara yang pemanfaatan energinya masih boros. Untuk setiap pertumbuhan ekonomi diperlukan energi yang lebih besar. Padahal Indonesia bukanlah negara yang memiliki kandungan minyak bumi yang besar. Ada anggapan keliru yang menyatakan  kita lebih banyak memiliki cadangan minyak bumi. Padahal yang benar adalah lebih banyak cadangan batubara. Kebutuhan akan energi, khususnya energi listrik, semakin bertambah dengan bertambahnya pertumbuhan penduduk. Konsumsi energi  listrik yang tidak diimbangi dengan penyediaan energi listrik yang memenuhi menyebabkan terjadinya krisis energi listrik.

Previous
Next Post »